
MANADO-Hingga memasuki pertengahan 2025, posisi Christiany Eugenia Paruntu (CEP) sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Utara (Sulut) masih kokoh dan belum tergantikan. Meskipun wacana Musyawarah Daerah (Musda) mulai menguat, mayoritas struktur internal partai, terutama DPD II se-Sulut, masih menunjukkan dukungan penuh kepada mantan Bupati Minahasa Selatan dua periode tersebut.
Ketua DPD II dari berbagai kabupaten/kota menyatakan bahwa di bawah kepemimpinan CEP, Partai Golkar Sulut menunjukkan kestabilan dan peningkatan performa, termasuk capaian signifikan pada Pemilu 2024 yang lalu. Golkar sukses mempertahankan kursi DPR RI dan meraih total 68 kursi legislatif di seluruh tingkatan daerah di Sulut.
“Bu CEP berhasil menjaga kekompakan dan konsolidasi partai. Kami merasa belum saatnya ada perubahan pucuk pimpinan, apalagi dengan keberhasilan yang sudah dibuktikan,” ungkap salah satu Ketua DPD II yang meminta namanya tidak disebut.
Isu terkait masa jabatan dua periode juga mencuat, namun belum ada keputusan resmi dari DPP Golkar yang menyatakan CEP tak lagi bisa mencalonkan diri. Banyak pihak menyebut bahwa periode pertama CEP setelah Musdalub 2017 tidak dijalankan penuh, sehingga secara AD/ART, belum melampaui dua periode utuh.
Sementara itu, beberapa kader mulai menyuarakan niat untuk maju di Musda, termasuk Christian Pua dan Tonny Hendrik Lasut. Kendati demikian, banyak pengamat menilai peluang keduanya masih terbatas, mengingat dominasi dukungan terhadap CEP sangat solid, baik secara struktural maupun emosional.
Selain itu, hubungan CEP dengan jajaran DPP, termasuk Ketua Umum Bahlil Lahadalia, juga menjadi faktor strategis yang menguatkan posisinya. Selama memimpin, CEP dikenal berpolitik santun, tidak konfrontatif, dan mengedepankan pembangunan kader serta penguatan program pro-rakyat.
“Partai ini butuh figur yang tidak hanya populer, tapi juga mampu menjaga kesolidan. CEP masih menjadi tokoh sentral untuk itu,” tambah sumber internal Golkar Sulut.
Musda Partai Golkar Sulut dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat. Namun hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari DPP terkait jadwal maupun regulasi pencalonan. Meski dinamika mulai terasa, Christiany Eugenia Paruntu tetap berada di posisi kuat sebagai sosok pemersatu dan motor utama kekuatan Golkar di Bumi Nyiur Melambai. (jekly)