Shanghai/Hangzhou – 25 September 2025
Dewan Perwakilan Wilayah Asosiasi Dosen Indonesia Sulawesi Utara (ADI Sulut) di bawah kepemimpinan Dr. Alfrina Mewengkang, S.Kom., M.Eng (Ketua), Dr. Marssel M. Sengkey, S.Psi., M.A (Wakil Ketua), dan Dr. Lady Grace Jane Giroth, S.S., M.Si., M.Pd (Sekretaris), menjadi salah satu motor penting dalam kunjungan kerja strategis ADI ke Shanghai dan Hangzhou, Tiongkok. Agenda ini digelar untuk memperkuat kolaborasi perguruan tinggi Indonesia dengan universitas dan industri besar Tiongkok.
Dalam rombongan yang melibatkan 30 pimpinan perguruan tinggi nasional, ADI Sulut membawa misi memperkuat kualitas pendidikan tinggi dan membuka akses kemitraan internasional bagi kampus-kampus di Sulawesi Utara. Delegasi ADI Sulut diwakili oleh Ketua dari Universitas Negeri Manado, Sekretaris dari Universitas Pembangunan Manado (UNPI Manado) dan Rektor UNPI Manado, Dr. Dra. Debby Ch. Rende, M.Si serta Koordinator Program Studi S2 Manajemen Pendidikan Kristen, Dr. Jhoni Lagun Siang, M.Pd., M.Fil juga terlibat aktif dalam kegiatan ini.
Menurut Ketua ADI Sulut Dr. Alfrina Mewengkang, partisipasi Sulut tidak hanya simbolis, tetapi juga strategis.
“Kami ingin memastikan bahwa perguruan tinggi di Sulut siap berkompetisi di era global. Kerja sama dengan Zhejiang University, Alibaba Group, dan SAIC Motor akan memperkuat riset, beasiswa, hingga program pertukaran mahasiswa,” jelasnya.
Wakil Ketua Dr. Marssel Sengkey menambahkan bahwa kunjungan ini membuka peluang bagi dosen dan mahasiswa Sulut untuk mengakses teknologi mutakhir.
“Khususnya dalam pengembangan AI dan pelatihan vokasi, kami berharap kampus-kampus di Sulut dapat memanfaatkan transfer teknologi dari Tiongkok,” ujarnya.
Sekretaris Dr. Lady Grace Giroth menekankan pentingnya keberlanjutan kerja sama.
“Kesepakatan awal seperti Letter of Interest (LoI) dan rencana MoU ini harus segera ditindaklanjuti. Kami berkomitmen untuk mendampingi kampus-kampus Sulut agar dapat mengimplementasikan kerja sama ini secara konkret,” ungkapnya.
Selama kunjungan, delegasi ADI Sulut ikut serta dalam forum internasional Worlddidac, seminar bersama bertema AI Empowerment in Education, serta kunjungan industri ke Alibaba Group dan SAIC Motor Training Center. Agenda-agenda ini tidak hanya memperkenalkan inovasi digital dan manufaktur cerdas, tetapi juga membuka peluang penelitian bersama dan pelatihan vokasi lintas negara.
Dengan terlibat aktif dalam diplomasi akademik ini, ADI Sulut menunjukkan keseriusan untuk mendorong Sulawesi Utara menjadi bagian dari ekosistem pendidikan tinggi global. Inisiatif ini selaras dengan visi Indonesia Emas 2045, di mana perguruan tinggi daerah memainkan peran penting dalam penguatan SDM dan hilirisasi teknologi.
Dr. Alfrina menutup dengan optimisme:
“Kolaborasi ini bukan akhir, tetapi awal bagi ADI Sulut untuk terus mendorong dosen dan mahasiswa Sulawesi Utara tampil di panggung internasional.”
Delegasi ADI dijadwalkan kembali ke Jakarta pada 20 September 2025 dengan membawa sejumlah rencana kerja sama yang akan ditindaklanjuti menjadi proyek nyata di bidang riset, AI, dan pendidikan vokasi.

