
MANADO— Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn), Yulius Selvanus, SE, menegaskan bahwa komitmennya dalam memberantas korupsi tidak akan berubah. Ia menyebut korupsi sebagai hambatan utama pembangunan daerah dan bertekad menegakkan pemerintahan yang bersih dan transparan di seluruh tingkatan birokrasi.
YSK demikian julukannya mengingatkan seluruh jajaran Pemprov Sulut agar tidak main-main dalam hal pengelolaan keuangan negara. Ia menyatakan siap bekerja sama dengan lembaga pengawas dan penegak hukum untuk memastikan seluruh program pembangunan berjalan tanpa celah penyimpangan.
“Korupsi bukan hanya merugikan negara secara materiil, tetapi juga menghancurkan kepercayaan masyarakat dan menghambat kemajuan Sulawesi Utara. Saya tidak akan mentolerir praktik seperti itu, sekecil apa pun,” tegas Gubernur YSK
Selain itu, YSK juga memberi atensi penuh terhadap proyek-proyek strategis yang sedang berjalan. Ia secara terbuka mengungkap dugaan mark-up harga dalam pembebasan lahan Ring Road III Manado, dan meminta Kejaksaan Tinggi Sulut segera menelusuri potensi pelanggaran hukum dalam proyek tersebut.
“Jika ada pihak yang mencoba mencari keuntungan pribadi dari proyek rakyat, saya minta segera diproses. Pemerintah tidak boleh lemah terhadap oknum yang merusak niat baik pembangunan,” tambahnya.
Langkah-langkah anti korupsi Gubernur YSK turut mendapat apresiasi dari berbagai kalangan.
“Ini bukan hanya soal retorika. Pak Gubernur benar-benar menunjukkan bahwa pemerintahan bersih adalah prioritas utama,” ucap pengamat hukum, Toar Palilingan SH MH.
Sebagai bentuk pencegahan dini, Gubernur YSK juga tengah mengevaluasi struktur birokrasi Pemprov. Mutasi dan rotasi pejabat dipandang sebagai langkah strategis untuk mencegah praktik korupsi yang mungkin telah berlangsung lama tanpa terdeteksi.
Gubernur YSK menegaskan bahwa agenda pembangunan yang dirancang lima tahun ke depan hanya akan efektif jika didukung oleh sistem yang bersih dan aparatur yang berintegritas. Ia meminta seluruh pemangku kepentingan ikut menjaga transparansi dan akuntabilitas demi masa depan Sulut yang lebih maju, aman, sejahtera dan berkelanjutan. (jekly)